Cerita Panas Lain

Thursday, December 23, 2010

Cerita Cinta Cicak [FM82334-98]

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu.
Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akan.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya....AHHHH!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta... cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan..... Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!
Bagikan cerita ini kepada semua orang yang telah menyentuh hidup anda dan membuat anda bertumbuh, mengerti, dan memahami lebih dalam lagi tentang hidup. Bagikan cerita ini untuk semua orang. Semoga setiap orang dicintai.
"Cinta membuat jiwamu muda kembali dan menghilangkan semua keriput" Jadi, mulailah mencintai!!!

Cerita Cinta Jendral

Pada jaman dahulu hiduplah dua orang jendral perang besar, Cyrus dan Cagular. Cyrus adalah raja Persia yang terkenal. Sedangkan Cagular adalah kepala suku yang terus-menerus melakukan perlawanan terhadap serbuan pasukan Cyrus.
Pasukan Cagular mampu merobek-robek kekuatan tentara Persia sehingga membuat berang Cyrus karena ambisinya untuk menguasai perbatasan daerah selatan menjadi gagal. Akhirnya, Cyrus mengumpulkan seluruh kekuatan pasukannya, mengepung daerah kekuasaan Cagular dan berhasil menangkap Cagular beserta keluargnya. Mereka lalu dibawa ke ibu kota kerajaan Persia untuk diadili dan dijatuhi hukuman.
Pada hari pengadilan, Cagular dan istrinya dibawa ke sebuah ruangan pengadilan. Kepala suku itu berdiri menghadapi singgasana tempat Cyrus duduk dengan perkasanya. Cyrus tampak terkesan dengan Cagular. Ia tentu telah mendengar banyak tentang kegigihan Cagular.
"Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidupmu?" tanya sang kaisar.
"Yang mulia," jawab Cagular, "Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba, hamba akan kembali pulang dan tunduk patuh pada Yang Mulia sepanjang umur hamba."
"Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidup istrimu?" tanya Cyrus lagi.
"Yang mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan hidup istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia," jawab Cagular.
Cyrus amat terkesan dengan jawaban dari Cagular. Lalu ia membebaskan Cagular dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi gubernur yang memerintah di propinsi sebelah selatan.
Pada perjalanan pulang, Cagular dengan penuh antusias bertanya pada istrinya, "Istriku, tidakkah kau lihat pintu gerbang kerajaan tadi? Tidakkah kau lihat koridor ruang pengadilan tadi? Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi? Itu semuanya terbuat dari emas murni!"
Istri Cagular terkejut mendengar pertanyaan suaminya, tetapi ia menyatakan, "Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu."
"Oh begitu!" tanya Cagular terheran-heran, "Lalu apa yang kau lihat tadi?"
Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam. Lalu ia berkata, "Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku."
Apakah anda tahu demi apa anda mati? Demi kekasih anda? Rumah? Negara? Keyakinan? Kebebasan? Cinta?
Tentukan demi apa anda bersedia untuk mati, dan anda pun akan menemukan demi apa anda hidup.
Hiduplah demi sesuatu yang anda bersedia untuk berkorban, bahkan mati pun rela, maka anda akan hidup dengan penuh. Anda pun akan menemukan bagaimana anda bisa berbahagia.

Kumpulan Cerita Cinta | Apa itu CINTA?

Apa itu CINTA?dari Kumpulan cerita cinta 
Pengertian cinta bagi setiap insan pasti berbeza.
Tiada yang akan sama 100% walaupun untuk kembar seiras. Cinta... betapa indahnya perkataan ini. Cinta boleh membuatkan kita gila� Gila dari segi negatif dan gila dari segi postif. Anda tertanya-tanya wujudkah gila positif? Bukankah semua gila itu gila negatif? Gila yang membinasakan? Tapi kenyataannya gila positif itu wujud�

Raja yang membina Taj Mahal untuk kekasihnya itu dikategorikan orang gila negatif� gila cinta sehingga sanggup membunuh arkitek dan pekerja yang membina Taj Mahal demi untuk memastikan senibina Taj Mahal tidak ditiru. Di zamannya dia gila negatif kerana sanggup membunuh tetapi kini kerana kegilaannya India mempunyai salah satu keajaiban dunia.
Cinta ada banyak kategori. Tapi kita biasanya cenderung membicarakan tentang cinta antara kekasih. Suami isteri pun masih kekasih, berkasih diatas asas yang sah. Adakah cinta yang lain tidak penting? Tidak� bukan begitu tapi ya..cinta antara kekasih adalah cinta di ranking teratas di dunia ini.
Remaja, dewasa dan orang berumur malah kanak-kanak semuanya tahu tentang cinta yang satu ini. Definisi cinta ini sebenarnya tidak dapat ditulis dengan kata-kata. Tidak ada definisi yang tepat rasanya untuk menjelaskan apakah itu CINTA. Perasaan yang tersimpan jauh di lubuk sanubari kita itu adalah CINTA yang kita sendiri gagal untuk mendefiniskannya. Tapi kita tahu bila perasaan itu timbul kita merasakan cinta.

Cerita Cinta Aku Ingin Beri Dia Bunga



Aku ingin beri dia bunga...
berdiri menanti di depan pintu
dikala mentari pagi mulai beranjak dari batas langit
ketika tetes embun masih bergayut erat di dedaunan
ketika hati masih sepi dari rasa pedih
ketika pikiran belum terisi hal yang kan menyesakkan dada

Aku ingin beri dia bunga...
seperti kala itu
menyaksikan dirinya terpesona
wajahnya memerah haru
seraya mendekap erat setangkai bunga terbaik
pilihan untuk dirinya yang berharga

Aku ingin beri dia bunga...
sebelum masanya usai
sebelum awan kelabu semakin menghalang pandang
dari langit biru cerah indah

Aku ingin beri bunga...
meraih jemarinya
mengayunkan langkahnya dari balik pintu
berlari kecil seraya menikmati udara pagi yang masih segar
indahnya mentari pagi dan kicau burung
dengan goresan senyum kita berdua

Aku ingin beri dia bunga...
esok pagi aku akan datang
memberikan bunga terbaik
berharap untuk mengulangi masa indah
bersama dirinya
sebelum semuanya mungkin berakhir

Mencintaimu Dengan Sederhana

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa� lupa. Ulang tahun pertama, Aa� lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa� memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.
Ulang tahun kedua, Aa� harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,� Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara��
Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.
Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa� memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.
Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.
Aku tahu, kalau aku mencintai Aa�, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa� jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.
Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.
Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa�. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.
�Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A� Ridwan?� Diah sahabatku menatapku heran. �Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia� Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja�� Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa� memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.
�Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?� tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. �Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A� Ridwan.� Diah tertawa geli. �Kamu belum tahu kakakku, sih!� Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa�. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.
Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa� berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya� Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.
Begitulah� aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.
Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.
�Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?� Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.
Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. �Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na�udzubillah!� Kata Ibu.
Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. �Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.� Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.
Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa�? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa� bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa� tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.
�Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur�� Ibu berkata tenang.
Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?
Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?
Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.
Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa� lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa� belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.
Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa� tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.
Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikannya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Cerita Cinta | Aku Ada Untukmu

Hadiah terbaik bagiku,
Bukan gantungan bintang dilangit rajutanku.
Bukan juga menariknya anggur merahmu,
Diantara sajian intan ditempat tak berbayang.
Berlarilah kelautan cintaku...
Dekat sebuah kayu bersilang disana,
Dekat diatas rumput yang memerah,
Direndaman jerami dijengkalku.
Sudah... aku sudah merangkainya untukmu,
Sudah juga menangis untukmu.
Diamlah dekatku... karena kau tenang disini...
Bijaklah disaat kebodohan menjadi kegembiraanmu,
Inilah saatnya tepat, sebab malam tak bertanda,
Juga siangnya tak berpamit.
Berjalanlah terus... bukannya sendiri,
Kasihku memegangmu...
Sampai untaian terakhir dipinggiran waktu,
... aku ada untukmu

Ada Apa Dengan Cinta?

Kumpulan cerita cinta Ada Apa Dengan Cinta? 

cinta itu buta
meraba ke dalam dada
tanpa empat mata
cinta juga tuli
diteriaki pemimpi
tak pernah peduli 

Kumpulan Cerita Cinta Terbaru 1 Saja

Kumpulan Cerita Cinta Terbaru 1 Saja
Lalu harus bagaimana?
Telingamu tak pernah terbuka untuk mendengarkan
Tatapmu selalu menghindar kala lelah mataku coba menghadang
Wajahmu selalu berpaling seakan...
Entahlah, tak dapat aku mengungkapkannya...

Haruskah berteriak agar telingamu mendengar?
Haruskah???
Atau memang tak ada ruang disela jiwamu?
Atau terlalu angkuhkah untuk menghadapi segalanya?

Dan...
Ketika senja menyelimuti hari...
Ketika sekali lagi aku harus melalui mimpi ini...
Hanya sejenak sebelum hari ini pergi...

Bolehkah aku minta satu saja...
Sebelum segalanya berakhir walau memang tanpa awal
Izinkanlah ku lihat binar matamu, indah senyumanmu
Yang t'lah hilang sejak namamu bersemayam di jiwaku
Sekali ini saja... yah sekali ini

Cerita Cinta dari Seorang Kawan Mippin feed validation KEY=6daf795

Tadi malam saya dikunjungi oleh seorang kawan lama. Ia bekerja di sebuah kantor konsultan yang bergerak di bidang konstruksi. Kamipun berbincang panjang lebar mengenai apa saja, maklum walau sama-sama tinggal di Jakarta, hampir tak pernah kami berjumpa.
Sampai pada saat kami berbincang soal keluarga, ia yang belum berkeluarga itupun bercerita panjang lebar soal gadis rekan sekantor yang ditaksirnya. Betapa peliknya cerita kawan tersebut sehingga sayapun tertarik untuk membuat deskripsinya berdasar game theory.
Anggaplah si A adalah kawan saya tersebut dan si B adalah gadis yang ditaksirnya.
Si A sudah menyatakan cintanya ke si B, tetapi respons si B adalah menolaknya. Padahal menurut si A, antara dia dengan si B banyak kecocokan dan sama-sama menikmati kebersamaan mereka berdua. Lalu mengapa si B menolak si A?
Analisisnya sebagai berikut:
Pada satu waktu, Si A menyatakan cinta kepada si B, maka respons si B hanya ada dua, menerima atau menolak. Jika respons si B adalah menolak pada saat itu juga, maka si A tidak akan cerita soal si B. Jika respons si B adalah menerima, maka si A tak perlu cerita kegundahannya.
Si B menolak si A setelah sekian waktu. Dari sekian kemungkinan, maka berdasarkan ceritanya si A, diperoleh urutan respons si B sebagai berikut:
1. Saya menerima cinta A dengan sepenuh hati;
2. Saya berharap, kami berdua pacaran serius menuju jenjang perkawinan;
3. Melihat sikap A yang tulus, maka saya akan membalasnya dengan tulus;
4. Situasi ini akan membahagiakan A;
5. Tetapi sebentar.... kalau saya langsung begitu saja menerima cinta si A, apakah saya justru dianggap murahan?
6. Jika Saya A, saya akan berpikir apakah B akan memberikan cinta yang sebanding?
7. Jika pertanyaannya ke-6 si A jawab iya, apakah si A masih tetap memberikan perhatian yang sama?
8. Si A adalah rekan sekantor, rasanya tak pantas jika kami menjalin cinta;
9. Kalau saya A dan melihat situasi ini -poin 8-, maka saya akan lebih memilih main-main saja!
10. Jadi A sebenarnya tidak mencintai saya dengan tulus;
11. Jadi, lebih baik saya tidak menerimanya;
12. Jika saya menerimapun, hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah berhubungan secara rahasia;
13. Atau lebih baik saya cari orang lain tanpa resiko.
Hehehe... adakah di antara rekan-rekan yang bisa buat persamaannya?

Baca Cerita Cinta | 1000 Burung Kertas

Sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat girl, menggantungkannya di dalam kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.

Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.

Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu!!

Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, "Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.

Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.

Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.

Cerita cinta dari kumpulan cerita cinta - Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.

Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.

Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.

Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.

Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.

Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.

Kumpulan Cerita 17Tahun Dewasa Panas